31 Dec 2007
Kuda kepang karya perajin Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah tercatat sebagai rekor baru kuda kepang terbesar Museum Rekor Indonesia (Muri).
"Ke depan, kuda kepang diharapkan keberadaannya semakin kokoh sebagai identitas seni tradisi masyarakat yang khas di Kebumen," kata Bupati Kebumen, Rustriningsih, di Kebumen, Senin.
Pencatatan rekor baru kuda kepang raksasa itu berlangsung di Alun-Alun Kota Kebumen, Senin (31/12), dalam rangkaian perayaan Hari Jadi ke-72 Kabupaten Kebumen. Puncak Hari Jadi Kabupaten Kebumen, 1 Januari 2008.
Pada kesempatan itu digelar juga festival kuda kepang di pusat kota bagian selatan Provinsi Jateng itu dengan mementaskan puluhan grup seni tradisional kuda kepang dari berbagai daerah di Kebumen.
Kuda kepang raksasa karya Mulyanto, warga Dusun Kendirogo, Desa Karangkemiri, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Kebumen itu dengan panjang 20,8 meter dan tinggi 10 meter, dibuat dari bambu sebanyak 200 batang, cat 50 kilogram, dan biaya sekitar enam juta rupiah.
Sri Widayati, bersama sejumlah perwakilan dari Muri melakukan pengukuran dan penilaian terhadap kuda kepang raksasa tersebut kemudian mencacat dalam rekor ke-2961 Muri.
Catatan kuda kepang raksasa Muri sebelumnya dari Kabupaten Banjarnegara tahun 2005 panjang 12 meter dan tinggi enam meter.
Sertifikat Muri untuk kuda kepang terbesar dari Kebumen diserahkan Widayati kepada Mulyanto dan Bupati Rustringsih.
Rustriningsih mengatakan, generasi muda perlu melestarikan dan mengembangkan kesenian tradisional kuda kepang.
"Kesenian ini bermanfaat sebagai ajang promosi dan media interaksi sosial yang efektif dalam kehidupan masyarakat, sehingga harus terus dilestarikan dan dikembangkan," katanya.
Kabid Komunikasi dan Pameran Badan Informasi Kehumasan dan Pengelolaan Data Elektronik Pemkab Kebumen, Adi Nugroho mengatakan, hari jadi daerah itu juga ditandai antara lain pameran Kebumen Expo 2007, sarasaehan pengembangan usaha kecil menengah, semaan Alquran, ziarah ke makam pendahulu Pemkab Kebumen, dan sunatan masal.
Puncak hari jadi berupa upacara bendera di Alun-Alun Kota Kebumen, Selasa (1/1) diikuti berbagai kalangan masyarakat setempat antara lain muspida, kepala desa, lurah, camat, dan ormas setempat.
:) SEMANGAT
"Ke depan, kuda kepang diharapkan keberadaannya semakin kokoh sebagai identitas seni tradisi masyarakat yang khas di Kebumen," kata Bupati Kebumen, Rustriningsih, di Kebumen, Senin.
Pencatatan rekor baru kuda kepang raksasa itu berlangsung di Alun-Alun Kota Kebumen, Senin (31/12), dalam rangkaian perayaan Hari Jadi ke-72 Kabupaten Kebumen. Puncak Hari Jadi Kabupaten Kebumen, 1 Januari 2008.
Pada kesempatan itu digelar juga festival kuda kepang di pusat kota bagian selatan Provinsi Jateng itu dengan mementaskan puluhan grup seni tradisional kuda kepang dari berbagai daerah di Kebumen.
Kuda kepang raksasa karya Mulyanto, warga Dusun Kendirogo, Desa Karangkemiri, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Kebumen itu dengan panjang 20,8 meter dan tinggi 10 meter, dibuat dari bambu sebanyak 200 batang, cat 50 kilogram, dan biaya sekitar enam juta rupiah.
Sri Widayati, bersama sejumlah perwakilan dari Muri melakukan pengukuran dan penilaian terhadap kuda kepang raksasa tersebut kemudian mencacat dalam rekor ke-2961 Muri.
Catatan kuda kepang raksasa Muri sebelumnya dari Kabupaten Banjarnegara tahun 2005 panjang 12 meter dan tinggi enam meter.
Sertifikat Muri untuk kuda kepang terbesar dari Kebumen diserahkan Widayati kepada Mulyanto dan Bupati Rustringsih.
Rustriningsih mengatakan, generasi muda perlu melestarikan dan mengembangkan kesenian tradisional kuda kepang.
"Kesenian ini bermanfaat sebagai ajang promosi dan media interaksi sosial yang efektif dalam kehidupan masyarakat, sehingga harus terus dilestarikan dan dikembangkan," katanya.
Kabid Komunikasi dan Pameran Badan Informasi Kehumasan dan Pengelolaan Data Elektronik Pemkab Kebumen, Adi Nugroho mengatakan, hari jadi daerah itu juga ditandai antara lain pameran Kebumen Expo 2007, sarasaehan pengembangan usaha kecil menengah, semaan Alquran, ziarah ke makam pendahulu Pemkab Kebumen, dan sunatan masal.
Puncak hari jadi berupa upacara bendera di Alun-Alun Kota Kebumen, Selasa (1/1) diikuti berbagai kalangan masyarakat setempat antara lain muspida, kepala desa, lurah, camat, dan ormas setempat.
:) SEMANGAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar